Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) senantiasa mendukung dan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan menerapkan e-Governement melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Penerapan teknologi informasi dalam aspek pelayanan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaski Elektronik. Salah satu penerapan teknologi informasi yang dimanfaatkan oleh BBTNLL adalah melakukan digitalisasi permohonan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI).

Permohonan SIMAKSI di BBTNLL saat ini masih dilakukan secara konvensional. Penerapan secara konvensional ini dinilai masih belum efisien sehingga perlu dilakukan pengembangan secara digital. Keberadaan SIMAKSI digital ini menjawab kebutuhan dalam aspek pelayanan yang memerlukan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari BBTNLL.

Senin (22/05), BBTNLL resmi melakukan launching sistem informasi SIMAKSI online yang dapat diakses melalui laman lorelindu.info. Pada permohonan melalui SIMAKSI online, pemohon tidak perlu datang untuk mengajukan permohonan SIMAKSI ke kantor BBTNLL, melainkan dapat dilakukan secara daring melalui website lorelindu.info. Pemohon dapat membaca informasi yang tertera dalam website mengenai syarat dan ketentuan administrasi yang perlu dipenuhi, lalu mengunggahnya dalam sistem informasi SIMAKSI digital. Pemohon akan dihubungi terkait kebaruan status dari permohonan dan proses yang harus dilakukan selanjutnya. Setelah semua persyaratan dan mekanisme telah dilakukan, SIMAKSI akan diterbitkan dan pemohon akan dihubungi kembali untuk pengambilan SIMAKSI.

Keberadaan SIMAKSI digital ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas BBTNLL dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sistem informasi SIMAKSI digital ini akan senantiasa dikembangkan dalam pengelolaannya sehingga mampu memberikan dampak dan hasil yang lebih baik.

Sumber : FM